Tridarma perguruan tinggi: pendidikan/ pengajaran, pengabdian dan penelitian

Thursday, March 21, 2019

Mengenal MIKROTOM

A. Pengertian Mirotom 

Mikrotom yaitu alat atau mesin yang digunakan untuk memotong / mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja, kaca atau berlian, tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang diinginkan. dan mikrotom digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan binatang atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom digunakan untuk menyayat jaringan sebelum ditempelkan ke atas permukaan slide. Ketebalan sayatan yang dihasilkan bervariasi selang 1 – 200 milimikron. alat ini tentunya digunakan dalam mikroteknik. 
B. Sejarah Mikrotom 
Mikrotom ditemukan oleh seorang anatomis dan profesor Swiss yang bernama Wilhelm His Sr. Dengan mencampur daging hewan dengan asam dan garam untuk mengalotkannya dan kemudian memotongnya menjadi sangat tipis dengan mikrotom. Pada awal kemunculan mikroskop cahaya, bagian dari tanaman dan hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur. Timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan keinginan. Perkembangan terbaru selanjutnya adalah mikrotom laser, yang memotong dengan laser femtosecond disamping pisau mekanis. Metode ini adalah kontak-bebas dan tidak memerlukan teknik persiapan sampel teknik. Mikrotom laser memiliki kemampuan untuk mengiris hampir setiap jaringan di tubuh hewan aslinya. Tergantung pada materi yang sedang diproses, ketebalan irisan dari 10 sampai 100 Ī¼m. 

Perkembangan alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM. 

C. Bagian-Bagian terpenting Mikrotom 
  • Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan. 
  • Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan. 
  • Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat. 
  • Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau. 
Bagian -bangian yang lain: 
· Waste tray (tempat sampah) · The lock spanner of handwheel (Kunci pas roda tangan)
· Handwheel (roda tangan)
· The lock spanner balde holder (kunci pas dudukan pisau)
· Knife carrier (pembawa pisau)
· The lock spanner of blade (kunci pas pisau)
· Specimen damp (Spesimen lembab)
· Scale indication (pengatur skala)
· The adjust knob of scale (Kenop menyesuaikan skala)
· Balde holder (dudukan pisau)
· Speed handwheel (kecepatan roda tangan)

D. Beberapa penggunaan mikrotom 
Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm kebanyakan diiris dengan pisau baja. 

Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultra mikrotom setebal 2 – 100 nm. 
Type kegunaan mikrotom dibagi menjadi dua golongan. a) Mikrotom Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut. Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang dihasilkan selalu terpisah satu sama lain. b) Mikrotom Spencer yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan serial. 

E. Jenis – jenis Mikrotom 
Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah: 
a. Mikrotom Putar (rotary microtome) untuk sayatan parafin dan teknik kriostat. 
b. Mikrotom geser, untuk sayatan nitroselulase atau palstik 
c. Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk kebutuhan diagnosis yang bersifat segera. 
d. mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron 
e. mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak 
f. mikrotom faust, menghasilakn ketipisan maksimal 254 milimikron 
g. Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi. 
Keterangan jenis-jenis mikrotom
Mikrotom putar (rotary microtome) 
Disebut juga mikrotom spencer,jenis mikrotom ini paling umum digunakan di laboratorium ,tersedia baik untuk sayatan paraffin maupun teknik kriostat.khusus untuk keperluan pembuatan sayatan dengan teknik kriostat,mikritom ini dibuat tahan karat. 

Mikrotom geser (sliding microtome) 
Tersedia baik untuk sayatan nitrroselulose atau palstik.jenis ini bukan selalu merupakan alat yang paling praktis,lamnat dan mahal tetapi juga sering tidak bisa menhasilkan sayatan yang bagus untuk jaringan keras dan besar,sepeti mata,tulang dan kartilago. 

Mikrotom klinis beku (freezing microtome) 
Jenis mikrotom ini banyak digunakan di laboratorium klinis untuuk keperluan diagnosis yang bersifat segera.mikrotom ini sangat murah dan dibutuhkan untuk berbagai proses yang ditujujukan untuk mendiagnosis komponen sel tertentu seperti lemak dan enzim. 

Mikrotom sayatan ultra tipis (ultra-thin microtome) 
Mikrotom ini biasa digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan 1Šm (untuk mikroskop elektron), hanya untuk teknik khusus dan sangat jarang ditemukan idalam laboratorium dalam praktikum mahasiswa. 

Mikrotom base sledge 
Hanya digunakan untuk teknik – teknik tertentu saja dan sangat jarang ditemukan di laboratorium praktikum mahasiswa,biasa digunakan untuk menyayat jaringan dengan ukuran yang sangat besar seperti otak. 

Mikrotom faust 
Instrument ini berukuran kecil sehingga biasa dtiempelkan diatas meja praktikum.ketipisan maksimum sayatan yang dihsilkan maksimum 25Šm. 

Mikrotom smith dan Farquhar 
Instrument ini sering digunakan untuk menyayat jaringan segar (yang tidak difiksasi atau dibekukan) dengan tingkat kerusakan struktur halus dan kehilangan aktivitas enzimatik yang sangat minimal.kisaran ketebalan sayatan yang dapat dihasilkan adalah 5 -230 Šm dan dengan kecepatan antara 50 sampai 200 sayatan permenit. 

Mikrotom tangan 
Mikrotom tangan yaitu mikrotom dengan wujud paling sederhana. Mikrotom tangan yang biasa dipakai di laboratorium Sekolah Alat ini biasa digunakan untuk membuat sayatan spesimen yang tipis sekali (kurang semakin 20mm), agar dapat dikawal di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya. 

Alat ini terbuat dari logam berbentuk seperti klos benang yang berongga di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila dasar alat itu diputar dari kiri atau ke kanan, maka bagian ulir bagian atas yang rata itu akan memperagakan usaha ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga tersebut yaitu tempat untuk meletak benda yang akan disayat tipis, kebanyakan dibalut lilin atau gabus. 

F. Cara Kerja Mikrotom 
Pemotongan (mounting) yaitu babak pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum memperagakan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah : 
1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan patut dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang patut. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom. 
2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 
3. Persiapan Waterbath atau wadah ada pokoknya air hangat dengan temperatur 37-400C 
4. Persiapan sengkelit atau kuas. 

Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat yaitu sebagai berikut: 
1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. 

2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan tata sudut kemiringannya. Kebanyakan sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat. 
3. Tata ketebalan potongan yang diminta, kebanyakan dipakai ketebalan selang 5-7 mikrometer. 
4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan sampai kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan. 
5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dialihkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat sampai poita parafin tersebut mengembang. 
6. Setelah pita parafin terkembang dengan patut, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat. 
7. Letakkan kaca objek yang ada pokoknya pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya yaitu dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat ketat di atas kaca objek. 
8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek ada pokoknya potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai. 

G. Perawatan Mikrotom 
Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dibawa masuk ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat memperagakan usaha, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan. 

H. Pisau Mikrotom 
Komponen mikrotom yang paling memerankan dalam produksi sayatan yang sempurna yaitu pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat memperagakan pekerjaan optimal. 

Tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Berlandaskan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau mikrotom, yaitu: 
a) Pisau plane-edge (simple wedge razor), kebanyakan digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin. 
b) Pisau konkaf (flat- or half- ground razor), kebanyakan digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik. 
c) Pisau bikonkaf (hollow-ground razor), sering digunakan untuk menyayat blok parafin. 

Jenis-Jenis Mata Pisau Mikrotom 
1.Wedge 
2.Planoconvex 
3.Biconcave 
4.Tool Edge 

Jenis-Jenis Pisau Mikrotom 
1.Stellite tipped 
2.Cobalt tipped 
3.Tungsten tipped 
4.Diamond 
5.Glass 
6.Disposible 

Perawatan Pisau Mikrotom 
Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah habis dipakai, karena jika tidak maka akan menimbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah (stropping). Mengikir semakin diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang semakin halus pada mata pisau sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang semakin patut dan sempurna. 


No comments:

Post a Comment