Tridarma perguruan tinggi: pendidikan/ pengajaran, pengabdian dan penelitian

Friday, May 11, 2018

Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi di Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro

Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi Kegiatan yang diadakan di Kota Metro tepat di Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung pada hari rabu tanggal 9 mei 2018 dengan tema "MENGHARGAI DAN MEMANFAATKAN KERAGAMAN HAYATI DI INDONESIA"


Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi  dengan rangkaian acara dimulai dari pembukaan bersama. Berjalannya acara dimulai dari pembukaan yang dipandu oleh oleh Annisa dan Bagus Rahman, yang keduanya adalah mahasiswa pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro. Acara yang berlangsung sehari tersebut dibuka langsung secara resmi oleh wakil rektor 1 Universitas Muhammadiyah Metro : Dr. Muhfahroyin, M.T. Sedangkan sebelumnya diisi oleh sambutan oleh ketua pelaksana sekaligus sebagai ketua Prodi Pasca Sarjana Pendidikan Biologi UM Metro: Dr. Achyani, M.Si.

Selanjutkan acara inti Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi  dipandu oleh moderator ibu Kartika Sari, M.biotec. Ibu yang merupakan dosen yang memiliki skor Toefl dan IBT terbaik sekampus UM Metro yang mengajar di Pendidikan Biologi, juga lulusan dari univeristas terkemuka di Australia. acara semakin menjadi lebih semangat.  Sebelum materi disampaikan oleh pemateri dosen tamu, ibu Kartika menyampaikan tentang profil dosen tamu: Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi, merupakan dosen dari Universitas Putra Malaysia (UPM) mengajar di Department of food science dan technology (Jurusan Ilmu Pangan) yang memiliki kewarganegaraan Indonesia serta berasal dari Sumedang Jawa Barat. Beliau dimana telah menulis 102 publikasi jurnal Internasional, yangmana 77 tulisan tidak hanya terindeks scopus namun diakui di seluruh dunia atau yang masuk Journal Citation Report (JCR). 35 fiksi yang telah ditulis beliau.

Pada acara inti awal penyampaian Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi, bahwa hari kelahiran beliau tepat pada 17 agustus, bertepatan hari kemerdekaan Indonesia. Beliau sebelum datang Indonesia karena ada kontak melalui facebook dengan pak Achyani. Awalnya pak Yani mencerita tentang Gajah, dari Lampung. Lalu kota Metro, "apa yang terkenal?. Waktu beliau kecil menyampaikan jagung saat masa kecil". sehingga hal apa yang memotivasi utama agar beliau berkeingin kuat untuk datang ke Universitas Muhammadiyah Metro. 

Beliau berobsesi karena pengalaman beliau setelah berkeliwiran di dunia. "Gelar tidak begitu penting tetapi Seberapa banyak hasil kita dimanfaatkan orang".

Selanjutnya beliau menceritakan tentang hasil publikasinya yaitu : 36 artikel jurnal di NCBI / pubmed, 77 ke indek scopus dari 102 artikel dipublikasi Internasional.

Selogan beliau " I love reseach i love teaching".

Perjalanan mengajar beliau sebelum 2011 Mengajar dan meneliti di Yonpei University South Korea, Selanjutnya 2011 sampai sekarang di departement of food science Universitas Putra Malaysia (UPM).


Pada materi inti Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi, menyampaikan tentang hasil penelitian yang menghasilkan paten dan publikasi di dunia international yaitu dari penemuan beliau zat aktif yang dihasilkan dari tumbuhan asli Indonesia yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yaitu zat Xanthorrhizol. banyak sekali manfaat dari tumbuhan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) salah satunya adalah baik untuk pencernaan, liver dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya seperti jenis kurkuma lainnya. 

Perkuliahan Dosen Tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi  selain menjelaskan panjang lebar tentang Xanthorrhizol beliau juga memberikan banyak motivasi untuk para hadirin semua terutama bagi mahasiswa. 

berikut ini beberapa kutipan kata yang memberikan kebaikan untuk semuanya : 
"How to appreciated?" 
"Bitter is midicine" 
"Back to nature"

Beberapa Pertanyaan dari peserta kuliah tamu yang diajukan kepada Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi:


1. Pertanyaan ke 1
Dari Hendra Gunawan : "Penemuan beberapa mikroba? Ada penemuan yang akan dilaksanakan ? Saran : Apakah ada keinginan untuk kembali mengajar di Indonesia?"
Jawaban : "terus akan mengembangan projek temulawak dan selanjutnya akan kecombrang dan kemukus. Dengan senang hati akan kembali jika diundangan ke UM Metro"

2. Pertanyaan ke- 2 
Setyo Prabowo : "Bagaimana jika diangkat lengkuas? karena lengkuas banyak khasiatnya. Bagaimana jika diceritakan lengkuas?"
Jawaban : "untuk icon perlu data reset yang benar-benar betul terpublikasi international. Lengkuas apakah asli Indonesia atau bukan. Berasal dari negara lain?"

3. Pertanyaan ke- 3
Puja Antika : "Bisakah temulawak dibuat prebiotik. Bisahkan cara membuatnya dishare ke kita?
Jawaban : "prebiotik tersebut mengadung Xanthorrhizol sehingga menjadi salah satu bahan dari prebiotik".

4. Pertanyaan ke- 4
Agus Setiawan : "Mengapa prof. lebih mengabdikan diri di Malaysia. Tidak memilih Indonesia?"
Jawaban: "saya lulusan dari IKIP Bandung :kuliah formal. Untuk mencintai indonesia tidak perlu mengabdi di Indonesia. Bisa memperkenalkan produk Indonesia di dunia. Indonesia bukan hanya mampu mengatarkan TKI saja tetapi lebih tinggi gradenya".

"Jadi daripada menjadi kuroptor di dalam negeri tapi masih bisa berkembang lagi untuk lebih baik". "Bahan-bahan dan alat di luar lebih murah dan cepat, daripada di dalam negeri. sehingga karena itu yang mana di luar negeri barang terbeli, ketika di Indonesia jadi tidak terbeli". "Luar negeri tempat tinggal tapi bukan tempat ninggal".

5. Pertanyaan ke- 5
Hefni Carolina : "isu jamu-jamu di Indonesia membuat kerja ginjal kita lebih estra. 
"Apakah zat yang terkandung dalam kunyit dapat menggaggu kerja reproduksi. Adakah zat yang lain terkandung selain kunyit". 

Jawaban: "jadilah penelitian international, dengan publikasi. Semua obat adalah racun. Jika memakan sedikit saja sudah ada efek jelek. Tergantung konsentrasi yang dibutuhkan".
"Makan jamu pengaruh terhadap ginjal memang ada, jika minum herbal harus banyak minum air yang banyak". 

6. Pertanyaan ke- 6
M. Imam Soleh : "sensitivas kami dalam hal terbaru menjadi sesuatu yang memiliki nilai yang luar biasa. bagaimana cara sensitive untuk membaca jurnal berbahasa asing".
Jawaban: "belajar dan baca-baca: Iqro. Sensitivitas misalnya menemukan tumbuhan disentuh, dicium dan dirasa. Jika toksik diludahkan". 

7. Pertanyaan ke- 7 
Kartika Sari : "Prosedur untuk reset bareng-bareng". 
Jawaban: "Contak person saja".

Demikian cerita singkat tentang kuliah tamu dosen yang menjadi motivator bagi para peneliti dan dosen, mahasiswa di dunia ini. sungguh luar biasa hasil penelitiannya yang sangat bermanfaat sekali bagi dunia. Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi sungguh cemerlang ide pemikiran serta tujuan hidupmu, semoga ilmu dan semangatmu ini menjadi awal munculnya ilmuan handal dari Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro. aamiin...

Selanjutnya pada hari kedua Assoc. Prof. Dr. Yaya Rukayadi memberikan pelatihan tentang penulisan Jurnal Internasional Bereputasi yang mana beliau menyampaikan jika suatu kegiatan workshop yang berlangsung seharian tersebut merupakan workshop pembuka. Pengalaman workshop yang biasa ia berikan selama 2-3 hari bahkan lebih serta setelah usai workshop, peserta dapat merasakan manfaatnya langsung.

Beliau menyampaikan jika mengikuti workshop harusnya sebelum pelatihan menyerahkan artikelnya terlebih dulu, apapun bentuknya, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, selanjutnya pada acara workshop akan diarahkan bagaimana penulisan yang baik, agar setelah workshop tulisannya bisa terpublish dan waktu kegiatan dilaksanakan kurang lebih tiga hari. acara pada saat ini dibilang workshop, ini cuma pengantar. Ia juga menilai bahwa standar yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengajukan kenaikan pangkat melalui jurnal yang terindeks scopus relatif mudah. Meski demikian, menurutnya, disebabkan lemahnya budaya menulis di Indonesia, sehingga standar tersebut dirasa susah.

“Indonesia sebenarnya cukup mudah mengeluarkan standar untuk menembus scopusnya, berbeda dengan Malaysia. Kalo Malaysia menggunakan standar Amerika. Sehingga lebih sulit untuk ditembus dibanding yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia. Saya sangat paham itu, karena saya seringkali diminta pertimbangan oleh Dikti untuk ikut menilai dosen-dosen yang mengajukan Profesor,” 

“Bagaimana cara menjadi penulis yang sukses yang pertama adalah supportive, motivating, challenging, dan yang terakhir non-threatening. Kunci menulis itu harus banyak membaca".

11 comments:

  1. Wah menarik sekali bahasannya. Tentang pemanfaatan keanekaragaman hayati. Temulawak kita memang punya keunggulan. Terus mau meneliti kemukus? Saya juga minum rebusan biji kemukus. Semoga yang mengenalkan rempah endemik Indonesia adalah orang kita sendiri dengan segala integritasnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mbak alhamdulillah dapat ilmu yang sangat bermanfaat dari seorang profesor terbaik Indonesia, dimana beliau mengembangkan ilmunya di luar negeri. saya juga jadi tertarik untuk mnecoba kemukus, gimana rasanya ya?

      Delete
  2. Bahan alami jika dibudidayakan memang tak kalah jauh manfaatnya dengan bahan modern. Bahkan yang alami jauh lebih baik khasiatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya betul mbak, kita harus selalu menjaga dan menggali lagi ilmu pengetahuan dalam memanfaatkan hasil alam kita yang melimpah ruah.

      Delete
  3. Jika obat adalah racun, terus bagaimana Solusinya untuk kita, nah untuk jamu tradisional semestinya harus ada pengawasan. Karena kita tidak tahu komposisi apa saja yang digunakan oleh si penjual jamu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul sekali, harus ada pengawasan langsung tentang penggunaan jamu. akan tetapi karena jamu adalah bahan dasarnya adalah alami sehingga efek secara langsung sangat minim berbeda dengan obat-obat kimia atau sentetik.

      Delete
  4. paling senang dengan orang yang konsen dengan riset dibidang rimpang-rimopangan ini. diakui atau tidak kunyit dan sebanyainya adalah produk Allah yang banyak manfaatnya didalamnya terdapat zat yang bisa memperbaiki tubuh kita. lain kali kalo ada kuliah tamu gitu diundang juga donk pak dosen. barang kali bisa di kolaborasikan risetnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap dengan semangat 45 akan kita kabari.. begitu juga kabari saya juga ya.. kita saling berbagi informasi ya pak,,apalagi saya basicnya dari biomedical science

      Delete
  5. Bahan-bahan alami memang lebih baik, walaupun khasiatnya gak dirasakan secara langsung, tapi dalam jangka panjang gak berbahaya untuk tubuh.

    Yang begini memang harus dilestarikan ya Bang.

    ReplyDelete
  6. Tuhan sudah menciptakan keanekaragaman hayati, bahkan sudah dijelaskan bahwa apapun yang ada dibumi, baik di laut maupun di tanah bisa dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk kebutuhan hidup

    ReplyDelete
  7. bahan alami, memang banyak di sekitar kita namun ya tetap harus berhati-hati dalam penggunaannya, jangan sampai justru yang katanya herbal berbalik menjadi racun, karena kamndungan bahan alami juga harus disesuaikan dengan kebutuhan

    ReplyDelete