Tridarma perguruan tinggi: pendidikan/ pengajaran, pengabdian dan penelitian

Friday, April 12, 2019

Mengenal Enzim : Struktur Enzim dan Sifat – sifat Enzim


Berbicara tentang mahluk hidup tentu tidak akan lepas dari kata ENZIM, lalu Apa itu enzim?

Enzim merupakan biokatalis yang dihasilkan oleh jaringan tubuh  yang meningkatkan laju reaksi kimia atau mengaktifkan senyawa lain secara spesifik. 

Enzim dihasilkan di tubuh dan perannya sangat penting sekali bagi kehidupan, jika didalam tubuh terjadi ganguan terhadap enzim akan menyebabkan gangguan juga terhadap metabolisme di tubuh, salah satu akan menyebabkan sakit, peran utama enzim adalah sebagai zat protein yang mempercepat reaksi kimia (katalis) yang ada di dalam tubuh. 

Berbagai sumber acuan banyak menjelaskan dari pengertian / difinisi enzim, yang pasti secara garis besar pengertian tersebut sama. Pengertian enzim secara singkat enzim adalah katalisator. 

Pengertian Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengalami perubahan oleh reaksi itu sendiri.

Pengertian Enzim secara lengkap, enzim adalah katalisator, berupa zat organik (protein) untuk reaksi kimia dalam sistem biologik, Sebagian besar dihasilkan oleh sel hidup, dapat diekstraksi dari sel, tanpa hilang aktivitas biologiknya, serta dapat bekerja di dalam dan di luar sel. 

Struktur enzim = Bagian Enzim
Enzim tersusun oleh 3 komponen utama yaitu: 
1. Komponen utama enzim adalah protein. Bagian enzim yang berupa protein disebut apoenzim. Apoenzim disebut juga dengan istilah apoprotein. 

2. Komponen enzim yang bukan protein disebut Gugus prostetik, gugus prostetik pada enzim terdiri dari 2 macam yaitu: Koenzim dan kofaktor. Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen dengan enzim. 

Koenzim
Jika gugus prostetik yang tersusun oleh bahan organik / senyawa organik non protein disebut Koenzim. Koenzim sering juga disebut Kosubstrat = substrat kedua. Koenzim memiliki berat molekul rendah. Koenzim stabil terhadap pemanasan. Koenzim terikat enzim secara non kovalen. Koenzim berfungsi untuk mengangkut molekul-molekul kecil atau ion-ion (terutama H+) dari satu enzim ke enzim yang lain, misalnya : NAD. Enzim-enzim tertentu aktivitasnya perlu koenzim bahkan harus ada. Koenzim biasanya berupa vitamin B kompleks yang telah mengalami perubahan struktur. Beberapa contoh koenzim: tiamin pirophosfat, flavin adenine dinokleat, Nicotinamide adenine dinucleotode, Pyridoxal phosphate, koenzim A, dll.

Kofaktor /co-factor
Jika gugus prostetik yang tersusun oleh bahan Anorganik disebut kofaktor. Kofaktor dapat merubah struktur active site dan/atau dibutuhkan oleh substrat untuk berikatan dengan active site. Contoh ko-faktor: yang dapat berupa molekul-molekul kecil atau ion-ion: Fe++, Cu++, Zn++, Mg++, Mn, K, Ni, Mo, Se, dll. 

Sedangkan gabungan antara Apoenzim dan koenzim disebut holoenzim.

3. Sisi aktif enzim (active site)
Sisi aktif enzim merupakan bagian enzim yang berikatan dengan substrat, daerah ini sangat sfesifik karena hanya substrak yang cocok saja yang bisa melekat atau berikatan pada sisi ini. Enzim merupakan protein yang memiliki struktur globular. Struktur enzim yang berlekuk-lekuk menyebabkan terdapatnya area yang dikenal sebagai active site. Terdapat bermacam asam amino penyusunnya dan bagaimana pengaturannya di area active site, yang mempengaruhi spesifisitas enzim. Umumnya enzim mengikat substrat dengan cara merubah konformasi, sehingga dapat kontak dengan substrat secara lebih baik.

Apakah ada enzim yang komponen utama adalah protein ? 
Jawaban: ya ada yaitu Ribozim
Ribozim adalah enzim yang bukan protein yang komponen utamanya RNA spesifik yang berfungsi mengkatalisis perubahan pre mRNA menjadi mRNA masak.

Karakeristik Enzim 
Ada 2 karakteristik penting enzim: 
1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi kimia dan bertindak hanya sebagai katalisator. 
2. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang konstan pada reaksi kimia tersebut, enzim ini hanya meningkatkan kecepatan dimana reaksi mendekati keseimbangan. 

Sifat –Sifat Enzim 
  • Pada umumnya enzim adalah protein, Enzim hampir seluruhnya adalah protein dan hampir lebih separuh jumlah protein yang ada dalam sel adalah ENZIM. Enzim merupakan protein molekul besar terdiri dari sebuah rantai asam amino atau lebih, disebut rantai polipeptida. Rangkaian asam amino menentukan karakteristik untuk spesifisitas enzim Setiap jenis enzim mempunyai bentuk tiga dimensi (konformasi) yang khas. Memiliki susunan asam amino tersendiri. Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM antara 12,000 – 1 juta kilodalton. 
  • Enzim adalah biokatalisator yaitu mempercepat suatu reaksi tapi tanpa mengalami perubahan karena reaksi itu sendiri. Proses biologis pada seluruh organisme hidup adalah reaksi kimia dan kebanyakan diatur oleh enzim, tanpa enzim banyak reaksi kimia ini tidak akan terjadi. Enzim mengkatalisa semua aspek metabolisme sel. Sebuah molekul enzim yang khusus dapat mengubah 1.000 molekul substrat per detik, kecepatan reaksi enzimatik meningkat dan kon-sentrasi substrat naik, kecepatan yang ditentukan oleh kecepatan aktif site dapat mengubah substrat menjadi produk. 
  • Enzim hanya disintesis oleh dan di dalam sel. Enzim akan disintesis jika sel mempunyai gen untuk enzim tersebut. 
  • Enzim merupakan senyawa yang jauh lebih kecil sehingga reaksi dapat berlangsung di dalam sel 
  • Dalam proses katalisis suatu reaksi, enzim bereaksi terlebih dahulu dengan substrat sehingga terbentuklah senyawa baru atau kompleks enzim substrat dan akan menghasilkan produk. Enzyme + Substrate = Product : E + S -> ES -> E + P 
  • Enzim dapat meningkatkan laju reaksi sekitar 107-1013 kali lebih cepat dari katalis non enzim. Meningkatkan kecepatan reaksi. 
  • Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Untuk aktivasi, enzim membutuhkan energi yang lebih rendah. 
  • Enzim mempunyai sifat spesifitas yang menyebabkan enzim sangat memilih substrat yang akan dikenali, diikat dan diolah lebih lanjut 
  • Aktivitasnya hilang apabila enzim mengalami denaturasi. 
  • Untuk aktivitasnya ada yang membutuhkan koenzim/kofaktor (bentuk aktif vitamin atau logam). Vitamin C atau asam ascorbat harus ada didalam makanan karena tubuh tidak mempunyai enzim yang membantu pembentukan Vit C. 
Peran dan fungsi enzim dalam tubuh 
  • Enzim berperan penting dalam proses pencernaan 
  • Enzim berperan dalam metabolisme antara 
  • Berperan dalam percepatan reaksi dan merombak molekul yang lebih besar menjadi molekul yang lebih kecil atau sebaliknya 
  • Berperan sebagai alat diagnostik 
  • Berperanan dalam pengobatan 
Bagaimana kerja dari enzim?
Secara garis besar di bahas di materi Bagaimana enzim bekerja di dalam tubuh?

REFERENSI : 
Murray, dkk. 2009. Biokimia Harper. Edisi 27. Jakarta, EGC; 53-57.
Armstrong. 1995. Buku Ajar Biokimia. Jakarta: EGC.
Dawn B. Marks, dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. EGC 


No comments:

Post a Comment