Tridarma perguruan tinggi: pendidikan/ pengajaran, pengabdian dan penelitian

Wednesday, July 8, 2020

Sejarah Terbentuknya MARGE WAY TENONG

Sejarah terbentuknya MARGE WAY TENONG
Mendirikan perkampungan 
       Setelah mereka  meyakini bawah yg mereka cari telah ditemukan (dari sejarah sebelumnye pesan puyang AWAK dan puyang RAJE MENGKUTE ulu nasal) maka mereka yaitu py Abidun(Imam palihare), py Serimat(Raje Kuase), py Senderang( Puting Marge) py Jenderang, py Jemakir, py Senikar, py jekalan dan pengikut yg lain (rombongan ± 12 org), memutuskan untuk pulang ke ulu nasal guna menjeput keluarga.
pada awal tahun 1886 mereka tiba kembali di hulu way besai dan mulai mendirikan tempat pemukiman yg mereka beri nama dusun mutar alam
pemukiman baru ini cepat berkembangan berkat kegigihan dari py puting marge yg melakukan perjalanan ke dusun -dusun jeme semende guna mengajak warga semende untuk pindah ke dusun mutar alam  ajakan ini di sambut baik dan dalam tempo 2tahun telah berkembang pemukiman baru yaitu-:
1 dusun pajar bulan
2 dusun karang tanjul
3 dusun gedung surian
4 dusun sukaraje 

     Dusun sukaraje merupakan dusun yg di buat oleh puyang radin cili setelah mereka dari pagar dewa pindah ke hulu way besai  kenapa dusun py radin cili di beri nama sukaraje  karna dusun tersebut dusun ke sukaan raje/ raja  dan py radin cili ini adalah adik angkat dari pangeran polon( kenali)    
atas dukungan pangeran kenali maka tahun 1889 reseden bengkulin/bengkulu dengan surat no 89 tertanggal 11jule 1889 mengesahkan mutar alam sebuah dusun resmi dengan hak dan kewenangannya sebagai perwatinnya adalah raje kuase  berjalan beberapa tahun setelah itu mutar alam terus berkembangan oleh karna itu timbulah pemikiran bawah mutar alam sudah layak menjadi suatu marga sendiri pemikiran ini di sampai kan kepada pangeran kenali  dan pangeran kenali menyambut baik  dengan pertimbangan pertama telah terjalinnya kekeluargaan dengan melalui pengakatan saudara sehidup semati antara pangeran polon dengan  radin cili dari dusun sukaraja  kedua secara obyektif jumlah penduduk di dareah ulu way besai sudah layak menjadi marga  untuk hal itu pangeran kenali memintak tanda perpisahan berupa:
1 uang kontan sebesar 900 gulden
2 seikor kerbau besar
3 seratus kulak beras
4 seratus ikan semah kering
5 sebuah gading gajah
setelah syarat2 perpisahan ini di terima oleh pangeran kenali  maka mutar alam dan ulu way besi resmi menjadi marga dengan nama marga waytenong melalui surat keputusan conttler krui no 25/26 tertanggal 21 september 1900  adapun batas wilaya marga way tenong adalah:
-utara pematang begelung
-selatan bukit subhanallah/gunung remas 
-timur palbatu/cuhup ikuk kude 
- barat air sanyer

   Perpisahan marga Way Tenong dengan marga Kenali tidak memutuskan hubungan kekeluargaan antara ke dua marga tersebut  hubungan sebagai layaknya dua saudara kandung tetap terjaga begitu pula hubungan dengan marga2 lain di wilayah conttler krui berjalan harmonis penuh persaudaraan tidak ada perbedaan karna etnis dan bahasa tidak ada sebutan pendatang dengan penduduk semua satu keluarga besar sebagai pesirah pertama marga way tenong adalah pangeran Radin cili  tahun 1900-1908 puyang pangeran  radin cili wafat tahun 1908  dan beliau juga adik angkat pangeran polon sehidup semati.
- pesirah Renggasul (1909-1910)
- pesirah Sadang  (1910-1917)
- pesirah (pengiran) Deralip (1918-1933)
- pesirah Sedamit (1934-1950)
- pesirah Cek Saleh (1951-1955)

Pesirah Sedamit mengalami tiga fase zaman Belanda, zaman jepang, dan zaman kemerdekaan. Pada awal kemerdekaan way tenong pernah menjadi trmpat MR.Gilih Harun Residen Lampung mengendalikan prmerintahan, dan juga menjadi markas tentara.
  Setelah tahun 1955 Way tenong tidak ada pasirahnya lagi, dan thn 1957 berdasarkan krputusan Gubernur Sumatra Selatan Marga Waytenong dijadikan kecamatan Sumber jaya.

  Semogga sejarah  ini ada manfaat buat kita generasi  penerus perjuangan  puyang kite jeme semende  khusnya dan kita semua.
Untuk kita lebih maju lagi kedepan nya  kalau ada yg kurang tepat penulisan sejarah marga waytenong ini tolong di beri masukan
Dukutip ~mamanda Rahmat Jaya dan buku Keberadaan Suku Semende karangan H.Efendy Ari

No comments:

Post a Comment